Archive for Mei 2015
arah kebijakan ekonomi pemerintah indonesia
Sebenarnya dalam masalah pengembangan kebijakan hukum investasi dikenal adanya dua kelompok besar teori yang berkembang seiring dengan kebutuhan dan kepentingan dari masing-masing pihak yang berbeda, khususnya dalam kaitannya dengan investasi asing langsung (foreign direct investment) yaitu pihak negara penerima investasi (host country) dan pihak para investor yang biasanya diwakili oleh perusahaan transnasional/transnational corporation (TNC) atau multi national corporations (MNCs).
Secara
teoritis, paling tidak terdapat tiga varian pemikiran dalam memahami
kebijakan penanaman modal yang dapat dipilih untuk menjadi dasar
pertimbangan/pijakan kebijakan hukum investasi dari sisi kepentingan
host country. Varian-varian tersebut adalah: Pertama, yang mewakili
kelompok Neo Classical Economic Theory yang sangat ramah dan menerima
dengan tangan terbuka terhadap masuknya investasi asing, karena
investasi asing dianggap sangat bermanfaat bagi host country. Kedua,
yang mewakili kelompok Dependency Theory yang secara diametral menolak
masuknya investasi asing dan menganggap masuknya investasi asing dapat
mematikan investasi domestik serta mengambil alih posisi dan peran
investasi domestik dalam perekonomian nasional. Investasi asing juga
dianggap banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat baik terhadap
pelanggaran HAM ataupun lingkungan. Ketiga, pandangan yang mewakili
kelompok “jalan tengah” (the middle path theory) yang memandang
investasi asing selain bermanfaat (positif) juga menimbulkan dampak
(negatif). Karena itu negara harus berperan untuk dapat mengurangi
dampak negatif melalui berbagai kebijakan hukum yang ditetapkan antara
lain melalui penapisan (screening) dalam perizinan dan upaya
sungguh-sungguh dalam penegakan hukum.
menurut pendapat saya Kesejahteraan
sosial masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, untuk
meningkatkan pendapatan secara adil dan merata. Guna mempercepat
pembangunan ekonomi kearah stabilitas dan pertumbuhan ekonomi diperlukan
permodalan terutama permodalan yang berasal dari proyek-proyek
produktif dalam bentuk investasi.
Daftar
Pustaka : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar
Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.
PERANAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
peran Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara denagn Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional.
Menurut saya, di indonesia bila dibandingkan
dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional
sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena
adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan,
misalnya dengan adanya bea, tariff, atau quota barang impor.
Manfaat perdagangan internasional
adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh barang yang tidak dapat
diproduksi di negeri sendiri
2. Memperoleh keuntungan dari
spesialisasi
3. Memperluas pasar dan menambah
keuntungan
4. Transfer teknologi modern
Banyak factor pendorong suatu Negara melakukan perdagangan
internasional, diantaranya sebagai berikut :
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara.
- Adanya perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
- Adanya perbedaaan kekayaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatsan produksi
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
Kebijakan-Kebijakan
Perdagangan Internasiona
Tindakan-tindakan ini meliputi :
1. Tarif
1. Tarif
Tarif adalah sejenis pajak
yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific
Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya
$6 untuk setiap barel minyak). Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah
pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang
yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas mobil yang diimpor). Dalam kedua
kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.
2. Subsidi Ekspor
Subsidi
ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan
yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat
berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase
dari nilai yang diekspor). Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim
akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batas dimana selisih
harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari
subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di
negara pengimpor harganya turun.
3. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import
Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.
Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa
kelompok individu atau perusahaan. Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor
keju. Hanya perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang diizinkan mengimpor
keju, masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu
setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan.
Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju yang diimpor
tahun-tahun sebelumnya
Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red
Tape Barriers)
Meluaskan pasar un
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
tuk produk dalam negeri.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
Produksi global dapat ditingkatkan.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
Dapat memperburuk neraca pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil.
Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang .
Terkadang pemerintah ingin
membatasi impor tanpa melakukannya secara formal. Untungnya atau sayangnya,
begitu mudah untuk membelitkan standar kesehatan, keamanan, dan prosedur pabean
sedemikian rupa sehingga merupakan perintang dalam perdagangan. Contoh
klasiknya adalah Surat Keputusan Pemerintah Perancis 1982 yang mengharuskan
seluruh alat perekam kaset video melalui jawatan pabean yang kecil di Poltiers
yang secara efektif membatasi realiasi sampai jumlah yang relative amat
sedikit.
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kea rah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja didunia ini.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kea rah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja didunia ini.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
Dampak
Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
Dampak Positif menurut saya :
Dampak Positif menurut saya :
Meluaskan pasar un
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
tuk produk dalam negeri.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
Produksi global dapat ditingkatkan.
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak Negatif menurut saya :
Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
Dapat memperburuk neraca pembayaran.
Sektor keuangan semakin tidak stabil.
Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang .
Daftar
Pustaka : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar
Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.
PERAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
Posted by anggi n saputra
Rabu, 20 Mei 2015