Posted by : anggi n saputra
Jumat, 29 Mei 2015
arah kebijakan ekonomi pemerintah indonesia 
Sebenarnya dalam masalah pengembangan kebijakan hukum investasi dikenal adanya dua kelompok besar teori yang berkembang seiring dengan kebutuhan dan kepentingan dari masing-masing pihak yang berbeda, khususnya dalam kaitannya dengan investasi asing langsung (foreign direct investment) yaitu pihak negara penerima investasi (host country) dan pihak para investor yang biasanya diwakili oleh perusahaan transnasional/transnational corporation (TNC) atau multi national corporations (MNCs).
Secara
 teoritis, paling tidak terdapat tiga varian pemikiran dalam memahami 
kebijakan penanaman modal yang dapat dipilih untuk menjadi dasar 
pertimbangan/pijakan kebijakan hukum investasi dari sisi kepentingan 
host country. Varian-varian tersebut adalah: Pertama, yang mewakili 
kelompok Neo Classical Economic Theory yang sangat ramah dan menerima 
dengan tangan terbuka terhadap masuknya investasi asing, karena 
investasi asing dianggap sangat bermanfaat bagi host country. Kedua, 
yang mewakili kelompok Dependency Theory yang secara diametral menolak 
masuknya investasi asing dan menganggap masuknya investasi asing dapat 
mematikan investasi domestik serta mengambil alih posisi dan peran 
investasi domestik dalam perekonomian nasional. Investasi asing juga 
dianggap banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat baik terhadap
 pelanggaran HAM ataupun lingkungan. Ketiga, pandangan yang mewakili 
kelompok “jalan tengah” (the middle path theory) yang memandang 
investasi asing selain bermanfaat (positif) juga menimbulkan dampak 
(negatif). Karena itu negara harus berperan untuk dapat mengurangi 
dampak negatif melalui berbagai kebijakan hukum yang ditetapkan antara 
lain melalui penapisan (screening) dalam perizinan dan upaya 
sungguh-sungguh dalam penegakan hukum.
menurut pendapat saya Kesejahteraan
 sosial masyarakat sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, untuk 
meningkatkan pendapatan secara adil dan merata. Guna mempercepat 
pembangunan ekonomi kearah stabilitas dan pertumbuhan ekonomi diperlukan
 permodalan terutama permodalan yang berasal dari proyek-proyek 
produktif dalam bentuk investasi.
Daftar
 Pustaka : Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar 
Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.   

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
